
Demi Meningkatnya SDM Bidang IT Guru SD Se-Kota Mojokerto Ikuti Bimtek Pembatik Bersama LP2M Universitas Negeri Malang
Menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Tim Pusat Pendidikan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang (UM) memberikan Bimbingan Teknis Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Teknologi (Bimteks Pembatik) kepada 62 orang guru.
Berlangsung sejak 5 hingga 8 April 2021 di Aula Lantai 2 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Mojokerto, Jalan Benteng Pancasila No.244, kegiatan ini diikuti puluhan guru yang berasal dari seluruh perwakilan masing-masing Sekolah Dasar (SD) di Mojokerto.
Sekretaris LP2M UM, Dr. Munjin Nasih, M.Ag., menyatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka membantu meningkatkan kreativitas para guru SD ke depan. Hal tersebut tentu sejalan dengan visi, misi, dan tupoksi salah satu pusat di LP2M, yaitu Pusat Pendidikan.
Dalam kegiatan ini menghadirkan para dosen UM sebagai narasumber, yakni Prof. Dr. H. Abdur Rahman As'ari,M.Pd, M.A; Dr. Endah Tri Priyatni, M.Pd; Dr. Ludi Wishnu Wardana, M.M., dan Azizah, S.Pd, M.Si.
Hal tersebut selaras dengan Kabid Pendidikan Dasar Febri Emayanti, S.E.;M.Si, yang menambahkan bahwa program ini bertujuan untuk memantik semangat guru dalam mengadopsi, mengadaptasi, hingga menciptakan media pembelajaran berbasis teknologi yang kreatif dan inovatif.
Pelatihan kali ini dilaksanakan dengan metode blended learning. Yaitu gabungan antara teknik pembelajaran dalam jaringan (daring) dan teknik pembelajaran di luar jaringan (luring) /tatap muka.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Mojokerto Amin Wachid, S.Sos, M.Si menyambut baik tawaran kerjasama KKN-Tematik LP2M UM tersebut. Belum lagi, pembelajaran jarak jauh, lanjut Amin, benar-benar telah mengakibatkan kerugian belajar (learning loss) yang apabila terus dibiarkan akan menyebabkan hilangnya satu generasi.
Sehingga, adanya pembelajaran berbasis teknologi dengan memanfaatkan video yang kreatif dan inovatif ini sangat diapresiasi. Lantaran dapat membantu meningkatkan kreativitas para guru SD di Mojokerto dalam mengelola pembelajaran sekaligus menjembatani terbatasnya interaksi guru dan siswa yang. Khususnya untuk menyambut pembelajaran tatap muka.